Minggu, 14 Juni 2015

Pelihara Kucing Betina atau Jantan ?



Hewan lucu yang satu ini merupakan favorit sebagai peliharaan banyak orang di berbagai belahan dunia. Sifatnya yang manja membuat para pecintanya kian bertambah. 

Bagi kalian yang belakangan ini ingin memelihara kucing dan masih bingung untuk memilih jenis kelaminnya, di bawah ini ada beberapa rekomendasi yang mungkin dapat membantu.


Jantan?... lebih baik jangan, mengapa?
Setelah dewasa, kucing jantan akan melakukan spraying di berbagai tempat yang dia rasa merupakan daerah kekuasaannya, biasanya spraying dilakukan di sudut-sudut rumah yang jarang terjamah (spraying adalah kegiataan menembakan urin sebagai bukti daerah teritorial). Urin kucing memiliki bau khas tajam yang dapat mengganggu bila tercium, dan kebiasaan ini akan terus ia lakukan berulang-ulang kali walaupun sudah kita bersihkan.


Bertengkar dengan kucing jantan lainnya menjadi masalah lain yang muncul karena daerah teritorial. Pertengkaran juga banyak terjadi saat memasuki musim kawin.


Betina?... ya!
Pada dasarnya kucing betina memiliki sifat yang lebih tenang dan tidak terlalu agresif (kecuali saat hamil), selain itu kucing betina juga tidak akan melakukan spraying seperti halnya kucing jantan.


Kendala jika memelihara kucing betina :
Beranak, beranak dan beranak (biasanya kucing setelah beranak akan menjadi lebih malas bermain karena harus sibuk menyusui dan menjaga anak-anaknya)


Solusi :
Dengan menyuntikan KB secara teratur (setidaknya 1 bulan sekali).


Tambahan :
KB juga dapat membuat kucing menjadi lebih sehat disamping mencegah kehamilan.


Sekian, semoga infonya membantu.